Jumat, 09 November 2012
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL dan EKONOMI
a. Keinginan sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Keinginan
merupakan hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik, sedang kebutuhan
merupakan keinginan atas barang dan jasa dapat memberikan kepuasan untuk
kelangsungan hidup.
Hasrat
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut manusia sebagai makhluk
ekonomi. Hasrat manusia memerlukan bantuan orang lain disebut manusia sebagai
makhluk sosial.
Sifat
manusia yang selalu ingin menigkatkan kehidupannya merupakan kenyataan bahwa
manusia itu sebagai makhluk ekonomi (homo ekonomicus).homo = manusia,
ecinomicus = yang hidup menurut kepentingan diri sendiri. Manusia sebagai
makhluk ekonomi ( homo economicus) berarti manusia dalam usahanya mencari dan
memperoleh kemakmuran selalu ingin melepaskan diri dari moral dan bertindak
sebagai makhluk ekonomi saja.
Manusia
meskipun tidak memiliki kesempurnaan dalam segala tindakannya, namun sebagai
makhluk ekonomi dalam bertindak ekonomi setidakprosesnyanmemilikiempat aspek
berikut
Proses pendidikan dan penyesuaian
manusia sebagai individu dengan masyarakat ada 2 cara yaitu:
1.
Sosialisai
Sosialisasi yaitu proses penggabungan/intregrasi
individu dengan masyarakat meliputi penyesuaian sikap dan kebiasaan. Dengan
cara ini diharapkan manusia sebagai individu akan menjadi bagian dari
masyarakat. Proses sosialiasi bisa berlangsung melalui berbagai media, antara
lain film, radio, televisi, surat kabar,majalah dan media lainnya.
2.
Enkulturasi
Yaitu proses penyeuian nilai, norma dan budaya seseorang sebagai
individu dengan masyarakat. Proses sosialisasi dan enkulturasi merupakan salah
satu cara untuk melestarikan keberadan masyarakat. Dengan proses sosialisasi
dan enkulturasi maka kebudayaan dapat diwariskan dari generasi ke generasi.
Proses sosialisasi dan enkultrasi bisa berkembang melalui keluarga, sekolah,
masyarakat maupun lembaga keagamaan.
Ciri ciri manusia sebagai makhluk sosial antara lain :
1)
Manusia berusaha melaksanakan pengendalian diri
Dalam kehidupan masyarakat terdapat pengawasan sosial yang bertujuan
untuk menghindari atau membatasi terjadinya pelanggaran nilai dan norma dalam
masyarakat. Fungsi pengawasan sosial dan tekanan sosial yang terjadi di dalam
keluarga, sekolah maupun masyarakat akan
membuat manusia berusaha melaksanakan pengandalian diri. Fungsi
pengawasan dan tekanan sosial selain untuk hal – hal yang negatif juga bisa
berfungsi untuk hal – hal positif.
2)
Manusia sedang melaksanakan kerjasama dan saling menolong dengan sesama
angggota mayarakat.
Manusia purba biasa melakukan kerjasama atau gotong royong yang dikenal
dengan nama hospitalita. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia memerlukan
kerjasama untuk saling tolong menolong dengan sesama anggota masyarakat.
Norma – norma pengawasan yang berlaku di
masyarakat antara lain :
1.
Norma agama
Contoh
dari norma agama yaitu :
-
“KAMU DILARNG MEMBUNUH”
-
“KAMU HARUS PATUH KEPADA ORANG TUA”
-
“KAMU HARUS BERIBADAH”
2. Norma hukum
-
“ BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA MENGHILANGKAN JIWA / NYAWA ORANG LAIN,DI HUKUM KARENA TELAH MEMBUNUH DENGAN
HUKUMAN SETINGGI – TINGNYA”
-
“ BARANG SIAPA YANG TELAH MENGGUNAKAN NARKOBA MAKA AKAN DIHUKUM SEBERAT –
BERATNYA”
-
“ DILARANG MENGGANGGU KETERTIBAN UMUM”
3.
Norma kesusilaan
-
“ KAMU TIDAK BOLEH MENCURI “
-
“ KAMU HARUS BERLAKU JUJUR “
-
“ KAMU HARUS BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA MANUSIA “
4.
Norma kesopanan
-
“ JANGAN MAKAN SAMBIL BERBICARA “
-
“ JANGANLAH MELUDAH DI LANTAI ATAU DISEMBARANG TEMPAT”
-
“ ORANG MUDA HARUS MENGHORMATI YANG LEBIH TUA “
Manusia sebagai makhluk sosial dibedakan menjadi
dua, yaitu :
1. Manusia sebagai makhluk sosial yang
bermoral
Sikap
hidup sebagai makhluk sosial yang bermoral, antara lain :
a.
Rendah hati
b. Suka
menolong
c.
Berani berkorban untuk orang lain
d.
Menghormati /menghargai orang lain
e. Bijaksana
f.
Jujur
g.
Memelihara kerjasama alam
h. Hemat
i.
Mengkonsumsi barang yang halal
j.
Berbuat baik kepada orang
2.
Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bermoral :
Sikap
hidup manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bermoral, antara lain :
a.
Sombong
b. Egois
c. Serakah
d. Boros
e. Kikir
f.
Jahat
g.
Bohong
h.
Mengkonsumsi barang haram
i.
Menebang hutan dengan liar
j. Membakar hutan secara liar
Label: IPS {Ekonomi}
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar