Jumat, 09 November 2012

norma

Norma:
- Aturan           - Ketentuan
- Kaidah          - Alat kendali

* Aturan / ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, digunakan sabagai panduan, tatanan, dan pengandali tingkah laku.

* Aturan, ukuran, kaidah sebagai tolok ukur untuk menilai / membandingkan sesuatu.

* Petunjuk hidup yang berisi perintah, larangan yang ditetapkan berdasar kesepakatan bersama untuk mengatur perilaku manusia dalam masyarakat agar tercapai ketertiban dan kedamaian.

MIKROSKOP


MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.
berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:
Description: http://sulistyaindriani.files.wordpress.com/2010/07/mikroskop3.jpg?w=300&h=291
LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop

unsur senyawa

UNSUR SENYAWA


Setiap dalam suatu unsur pasti akan diberi lambang sesuai dengan aturan penulisan dalam internasional. Berikut ini adalah aturan penulisan dalam suatu unsur.
a.     Untuk lambang unsur yang hanya terdiri atas satu huruf, penulisannya itu
menggunakan huruf kapital.
Contoh seperti :

  • Karbon dinotasikan C.
  • Unsur Hidrogen dinotasikan H.
  • Unsur Oksigen dinotasikan 0.
b.     Untuk lambang unsur yang terdiri dari dua huruf, penulisan huruf pertama
menggunakan huruf kapital dan huruf kedua dengan mengunakan huruf kecil.
Contohnya seperti :
  • Unsur Natrium dinotasikan Na.
  • Unsur Kalsium dinotasikan Ca.
Berikut ini lambang unsur logam dan nonlogam
Unsur Logam
Unsur Nonlogam
Nama Unsur       Lambang
Nama Unsur       Lambang
Aluminium          AlArgon                Ar
AntimonSbArsenAs
BariumBaBelerangS
BesiFeBoronB
BismutBiBrominBr
EmasAuFlourinF
KaliumKFosforusP
KalsiumCaHeliumHe
Kobalt                CoHidrogenH
KromiumCrlodin1
ManganMnKarbonC
MagnesiumMgKlorinCI
NatriumNaNeonNe
NikelNiNitrogenN
PerakAgOksigen0
RaksaHgSilikonSi
SengZnKriptonKr
TembagaCuXenonX
Timah
SnSeleniumSe
TimbalPbRadonRn
Tabel periodik unsur


Untuk dapat dengan mudah mempelajari serta mengamati suatu unsur, dibuatlah sebuah table yang dinamakan tabel periodik unsur. Tabel periodik unsur ini ialah suatu tabel yang menggambarkan tentang unsur-unsur yang ada dalam kimia yang dibuat dalam bentuk tabel. Unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya yang bersifat kimia unsur tersebut berubah-ubah secara beraturan di sepanjang tabel. Setiap unsur itu didaftarkan berdasarkan nomor atom serta lambang unsurnya. Dalam tabel periodik unsur, unsur dikelompokkan ke dalam golongan dan periode berdasarkan kesamaan sifat. Golongandalam tabel periodik disusun secara vertikal (dari atas ke bawah), sedangkan periodeunsur disusun secara horizontal (dari kiri ke kanan).
Definisi Senyawa
Definisi dari Senyawa itu ialah suatu gabungan yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan tertentu dalam setiap molekulnya. Senyawa itu dapat dituliskan dalam rumus kimia. Rumus kimia dari suatu senyawa dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. Ada yang tau nggak rumus molekul dan rumus empires itu pa ???
Kalua Rumus molekul itu adalah suatu molekul yang ada dalam rumus kimia yang menyatakan suatu jenis serta jumlah atom yang dapat menyusun zat. Sedangkan Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan suatu perbandingan terkecil atau jumlah dari atom-atom pembentuk senyawa. Contohnya seperti  n-heksana  memiliki  rumus  yang molekulnya  terdiri dari CH3CH2CH2CH2CH2CH3, yang menyatakan bahwa senyawa ini pasti punya struktur rantai lurus yang terdri dari masing-masing  6 atom karbon, dan 14 atom hidrogen. Dengan rumus molekul tersebut maka dapat disimpulkan bahwa formula kimia heksana adalah C6H14, sedangkan rumus empirisnya adalah C3H7 yang menunjukkan rasio C:H sebesar 3 : 7.
1.    Sifat-sifat yang ada dalam senyawa
senyawa itu ternyata mempunyai sifat-sifat tersendiri, berikut ini adalah sifat-sifat dari senyawa :
a.    Senyawa itu dapat terbentuk apabila melalui suatu proses  dari reaksi kimia
b.    Komponen penyusun yang ada pada suatu senyawa pasti mempunyai suatu perbandingan tertentu yang sifatnya tentu saja itu tetap.
(hukum Proust)
c.    Senyawa itu nggak bakal bisa dipisahkan dengan
komponen penyusunnya kembali dengan melalui reaksi fisika.
d.    Senyawa itu dapat dikategorikan sebagai senyawa zat tunggal.
e.    Mempunyai   sifat-sifat   tertentu   yang   berbeda
dengan unsur-unsur pembentuknya.perbandingan dua hidrogen
dan satu oksigen
2..    Penamaan dalam senyawa
a. Senyawa yang terdiri dari unsur logam dan unsur nonlogam
Nama dalam suatu unsur logam menjadi nama depan atau boleh dikatakan dengan duluan dan unsur nonlogam menjadi nama belakang.
Contoh:
Unsur logam     unsur nonlogam      rumus kimia    nama senyawa
Magnesium            oksigen                   MgO             Magnesium oksida
Kalium                     Brom                       KBr               Kalsium Bromida
b. Senyawa yang hanya terdiri dari unsur nonlogamnya saja
Senyawa yang terdiri atas dua unsur nonlogam, nama belakangnya pasti akan diberi akhiran/cta.
Apabila ada pasangan dalam suatu unsur yang bersenyawa lebih dari satu, maka penamaan senyawa
tersebut dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya, yang dinyatakan dalam bahasa yunani sebagai berikut.
1    = mono     6 = heksa
2    = di           7 = hepta
3    = tri           8 = okta
4    = tetra       9 = nona
5    = penta     10 = deka Contoh:
CO = Karbon monoksida    C02 = Karbon dioksida
c. Senyawa yang terdiri atas unsur hidrogen dan nonlogam
Terdapat dua aturan dalam pemberian penamaan untuk senyawa yang, tersusun atas unsur hidrogen dan nonlogam, yaitu:
1)    Kata hidrogen itu dapat dijadikan nama depan dan nama unsur nonlogam sebagai nama belakang dengan akhiran kata Ida.
Contohny seperti  HF = Hidrogen fluorida
2)    Menggunakan kata asam sebagai nama depan dan nama unsur nonlogam
sebagai nama belakang ditambah akhiran ida
Contohnya seperti HF = Asam fluorida
d. Senyawa yang terdiri atas unsur logam, oksigen, dan unsur hidrogen
apabila dalam suatu unsur oksigen merupakan unsur kedua yang diikuti dengan unsur hidrogen maka penamaan senyawa dapat menggunakan suatu  nama unsur logam sebagai nama depan. Kata hidroksida yang merupakan gabungan nama unsur hidrogen dan oksigen, sebagai nama belakangnya.
Contoh: NaOH: Natrium hidroksida KOH: Kalium hidroksida
C. Campuran
Campuran merupakan suatu gabungan yang terjadi atas beberapa zat dengan perbandingannya yang tidak tetap dan tanpa melakukan reaksi kimia. Sifat asli dalam suatu zat pembentuk campuran yaitu ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain. Berdasarkan homogenitasnya, campuran itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut.
1.    Campuran homogen
Campuran homogen ialah campuran yang tediri diantara dua zat atau lebih yang apabila partikel-partikel penyusunnya itu tidak bisa lagi dibedakan. Campuran homogen itu punya suatu bagian-bagian penyusun yang sama. Larutan merupakan campuran yang ada dalam suatu homogen. Oleh karenanya, campuran homogen itu kerap sekali disebut juga dengan larutan. Dalam larutan, zat itu dapat terlarut dan itu disebut dengan solute, sedangkan zat pelarut dinamkan solvent. Berikut ini adalah sifat dari larutan.
a.    dalam larutan itu Terdiri atas dua zat atau lebih yang setiap partikelnya itu  penyusunnya menyebar dan merata di seluruh larutan.
b.    dalam larutan Ukuran partikel larutan itu kurang dari 10 nm.
c.    Setiap partikel penyusun larutan menyebar merata di seluruh larutan.

2. Campuran heterogen meruakan Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya. Campuran Heterogen itu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sebagi beikut :
a.    Koloid
Partikel-partikel yang ada dalam koloid hanya dapat terlihat dengan menggunakan suatu alat jenis mikroskop yang dinamakan mikroskop ultra. Ukuran partikel yang terdapat dalam larutan kira-kira antara 10 sampai dengan 1000 nm. Partikelnya pun menyebar, tetapi nggak bisa mengendap, serta tidak dapat menghamburkan cahaya. Contohnya seperti susu, asap, kabut, agar-agar, kuningtelur dll.
b.    Suspensi
Obat batuk cair merupakan contoh larutan heterogen (www. flickr.com)
Partikel-partikel yang terdapat pada suspensi dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa. Ukuran partikelnya pun lebih besar yaitu kira-kira sampai 1.000 nm. Suspensi nggak bisa ditembus cahaya. Contohnya seperti minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.

Berikut ini adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi proses kelarutan dalam suatu zat.
1.    Suhu
Suatu zat akan dapat semakin mudah terlarut dalam zat pelarut apabiila suhunya itu semakin tinggi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya suatu partikel-partiklel dalam suatu zat pada suhu yang lebih tinggi dan dapat bergerak lebih cepat sehingga kemungkinan dapat terjadinya suatu tumbukan yang lebih sering dan efektif. Ini membuat zat semakin mudah terlarut.
2.    Ukuran zat terlarut    . *
Secara umum, makin besar luas permukaan pada suatu zat maka pelarutannya pun akan makin lebih cepat. Hal ini dsebabkan karena dengan semakin besar luas permukaan suatu zat, berarti semakin banyak pula partikel yang bertumbukan dan akan mempercepat proses terbentuknya larutan.
3.    Volume  dalam pelarut
Volume pelarut ternyata dapat mempengaruhi proses kelarutanjuga lho…??? . Semakin banyak volume pelarut yang digunakan, maka akan makin cepat suatu zat akan melarut.
4.    Pengadukan
Proses pengadukan dapat mempengaruhi suatu proses dalam kelarutan. Dengan adanya proses dalam pengadukan, pada suatu zat akan semakin lebih cepat terlarutnya dalam suatu pelarut.
D. Pemisahan Campuran
Berikut adalahcontoh pemisahan pada campuran :
Proses industri yang melibatkan proses pemisahan, antara lain pengolahan minyak bumi, pemisahan logam dari mineralnya, penjernihan air, pengolahan limbah industri. Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut.
1.  Penyaringan atau lebih dikenal dengan filtrasi
Dalam suatu proses Penyaringan dilakukannya berdasarkan perbedaan ukuran partikenyal. Dalam Proses penyaringan menggunakan suatu penyaring contohnyanya seperti kertas saring, sehingga partikel-partikel yang sangat kecil dapat melewati penyaring tersebut. Hasil penyaringan pada partikel-partikel disebut dengan filtrat, sedangkan partikel-partikel yang lebih besar dan tertahan pada kertas saring disebu dengan residu.
2. Penyulingan (destilasi)
Penyulingan ialah suatu teknik dalam suatu pemisahan campuran yang terjadi berdasarkan pada perbedaan suatu titik didih yang terdiri dari masing-masing komponen yang ada dalam suatu campuran. Proses pemisahan campuran ini dilakukan dengan caradengan cara penyulingan dilakukan dengan dua cara, yaitu yang pertama adalah dengan cara penguapan pengembunan. Campuran itu mula-mula dipanaskan sampai di atas titik didih zat yang akan dipisahkan. Karena titik didih zat yang akan dipisahkan lebih rendah dari titik didih campuran maka zat tersebut akan menguap lebih dahulu. Uap yang terbentu«: selanjutnya didinginkan sehingga menjadi cairan.

3. Kristalisasi
Zat padat itu nggak bakal dapat dipisahkan dari larutan dengan cara disaring. Zat padat dipisahkan dari larutan meialui proses kristalisasi. Kristalisasi dapat terbentuk jika uap dari partikel yang sudah mengalami sublimasi menjadi dingin. Pada kristalisasi, bahan-bahan lain yang tidak diinginkan, tetapi terdapat dalam campuran, akan tetap berwujud cair.
4. Sublimasi
Sublimasi merupakan perubahan dari wujud zat padat menjadi gas, atau sebaliknya. Tetpai Untuk dapat dipisahkan melalui metode sublimasi ini  zat terlarut harus dapat memiliki perbedaan titik didih yang ti’nggi sehingga dapat menghasilkan suatu uap dengan tingkat kemurniannya yang tinggi. Zat yang dapat menyublim, antara lain kapur barus, iodium, dan kafein.

5. Kromatografi
Kromatografi merupakan suatu tekniik dalam pemisahan suatu campuran dengan cara menguraikan partikel yang berwarna. Dalam campuran tersebut penguraian partikel tersebut berubah menjadi komponen-komponen penyusunnya. Kromatografi biasa digunakan dalam industri makanan yang berguna untuk mengetahui suatu pewarna makanan berbahaya atau tidak bagi kesehatan.
6. Ekstraksi
Ekstraksi ialah pemisahan dalam suatu zat dari campurannya dengan cara melarutkan zat tersebut pada pelarut yang sesuai. Ekstraksi biasanya dilakukan pada industri teh botol.
7. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan penarikan yang dilakukan dengan kuat sehingga zat tersebut dapat menempel pada permukaan absorben atau yang lebih dikenal dengan zat penyerap. Zat yang biasa digunakan sebagai penyerap itu seperti karbon aktif yang gunanya itu mampu menyerap gas, zat warna, dan bahkan mikroorganisme. Adsorbsi ini biasa dilakukan pada industri gula yang bertujuan untuk dapat memutihkan gula yang kotor.
8. Penguapan
Penguapan merupakan suatu teknik untuk dapat bisa memisahkan suatu campuran, dengan zat terlarut dalam campuran tersebut adalah zat padat dan pelarutnya adalah zat cair. Penguapan yang terjadi inidapat dilakukan dengan cara memanaskan larutan hingga suhu tertentu. Jika suatu larutan dipanaskan melebihi titik didih pelarutnya maka partikel pelarutanya pun akan semakin menguap, sedangkan padatan yang terlarut akan tertinggal.

tindakan, motif, dan prinsip ekonomi


Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Manusia sebagai makhluk sosial dan Makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
Faktor Ekonomi
Faktor Lingkungan Sosial Budaya
Faktor Fisik
Faktor Pendidikan
Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi
Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
Motif memenuhi kebutuhan
Motif memperoleh keuntungan
Motif memperoleh penghargaan
Motif memperoleh kekuasaan
Motif sosial / menolong sesama
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
TINDAKAN, MOTIF, DAN PRINSIP EKONOMI
A. Tindakan ekonomi
Tindakan Ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas untuk mencapai kemakmuran.
Kebutuhan adalah keinginan manusia yang menuntut untuk dipenuhi. Adapun macam-macam klasifikasi kebutuhan manusia adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan Manusia Menurut Abraham H. Maslow
a. Kebutuhan fisik àdalah kebutuhan yang mendasar dan penting bagi   kebutuhan fisiknya. Contoh: makanan, minuman, tempat tinggal.
b. Kebutuhan akan rasa aman
Setiap makhluk hidup membutuhkan perlindungan dan rasa aman / selamat. Contoh: anak sakit memutuhkan perawatan hingga sembuh, masyarakat membutuhkan keamanan dalam melakukan setiap kegiatan.
c. Kebutuhan akan pengakuan diri adalah kebutuhan manusia untuk dapat diterima di lingkungannya sebagai individu yang berbeda dengan individu lainya. Contoh: berteman, sahabat, dan bertetangga yang baik.
d. Kebutuhan akan harga diri adalah kebutuhan untuk diharga atas potensi, kemampuan, atau kesuksesan yang diraihnya. Contoh: Rina rajin belajar sehingga dia mendapat peringkat pertama, Budi memiliki kepemimpinan yang bagus sehingga temannya memilihnya sebagai ketua kelas.
e. Kebutuhan akan perwujudan diri adalah kebutuhan manusia untuk menggali potensinya untuk dipakai sebagai pengembangan diri individu. Contoh: setiap orang diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya dalam rapat.
2. Kebutuhan Menurut Intensitasnya
a. Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama dan mendasar dan harus dipenuhi untuk keberlangsungan hidup. Contoh: makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
b. Kebutuhan skunder adalah kebutuahan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer atau kebutuhan dasar terpenuhi. Contoh: makanan yang lebih enak, pakaian yang lebih bagus, pendidikan.
c. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang ditujukan untuk kepuasan dan kesenangan.Contoh: perhiasan, mobil mewah, dan rumah mewah.
3. Kebutuhan Menurut Sifatnya
a. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang ditujukan untuk fisik atau jasmani . Contoh: makanan, pakaian, rumah.
b. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang ditujukan untuk jiwa. Contoh: pendidikan, mengaji, mendengarkan musik.

manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL dan EKONOMI

a.    Keinginan sebagai makhluk  sosial dan ekonomi yang bermoral
Keinginan merupakan hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik, sedang kebutuhan merupakan keinginan atas barang dan jasa dapat memberikan kepuasan untuk kelangsungan hidup.
Hasrat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut manusia sebagai makhluk ekonomi. Hasrat manusia memerlukan bantuan orang lain disebut manusia sebagai makhluk sosial.
Sifat manusia yang selalu ingin menigkatkan kehidupannya merupakan kenyataan bahwa manusia itu sebagai makhluk ekonomi (homo ekonomicus).homo = manusia, ecinomicus = yang hidup menurut kepentingan diri sendiri. Manusia sebagai makhluk ekonomi ( homo economicus) berarti manusia dalam usahanya mencari dan memperoleh kemakmuran selalu ingin melepaskan diri dari moral dan bertindak sebagai makhluk ekonomi saja.
Manusia meskipun tidak memiliki kesempurnaan dalam segala tindakannya, namun sebagai makhluk ekonomi dalam bertindak ekonomi setidakprosesnyanmemilikiempat aspek berikut
 Proses pendidikan dan penyesuaian manusia sebagai individu dengan masyarakat ada 2 cara yaitu:
1.       Sosialisai
Sosialisasi yaitu proses penggabungan/intregrasi individu dengan masyarakat meliputi penyesuaian sikap dan kebiasaan. Dengan cara ini diharapkan manusia sebagai individu akan menjadi bagian dari masyarakat. Proses sosialiasi bisa berlangsung melalui berbagai media, antara lain film, radio, televisi, surat kabar,majalah dan media lainnya.
2.       Enkulturasi
           Yaitu proses penyeuian nilai, norma dan budaya seseorang sebagai individu dengan masyarakat. Proses sosialisasi dan enkulturasi merupakan salah satu cara untuk melestarikan keberadan masyarakat. Dengan proses sosialisasi dan enkulturasi maka kebudayaan dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Proses sosialisasi dan enkultrasi bisa berkembang melalui keluarga, sekolah, masyarakat maupun lembaga keagamaan.
                 Ciri ciri manusia sebagai makhluk sosial antara lain :
1)       Manusia berusaha melaksanakan pengendalian diri
        Dalam kehidupan masyarakat terdapat pengawasan sosial yang bertujuan untuk menghindari atau membatasi terjadinya pelanggaran nilai dan norma dalam masyarakat. Fungsi pengawasan sosial dan tekanan sosial yang terjadi di dalam keluarga, sekolah maupun  masyarakat akan membuat manusia berusaha melaksanakan pengandalian diri. Fungsi pengawasan dan tekanan sosial selain untuk hal – hal yang negatif juga bisa berfungsi untuk hal – hal positif.
2)       Manusia sedang melaksanakan kerjasama dan saling menolong dengan sesama angggota mayarakat.
        Manusia purba biasa melakukan kerjasama atau gotong royong yang dikenal dengan nama hospitalita. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia memerlukan kerjasama untuk saling tolong menolong dengan sesama anggota masyarakat.
Norma – norma pengawasan yang berlaku di masyarakat antara lain :
1.       Norma agama
     Contoh dari norma agama yaitu :
-          “KAMU DILARNG MEMBUNUH”
-          “KAMU HARUS PATUH KEPADA ORANG TUA”
-          “KAMU HARUS BERIBADAH”
2.       Norma hukum
-          “ BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA MENGHILANGKAN JIWA / NYAWA ORANG     LAIN,DI HUKUM KARENA TELAH MEMBUNUH DENGAN HUKUMAN SETINGGI – TINGNYA”
-          “ BARANG SIAPA YANG TELAH MENGGUNAKAN NARKOBA MAKA AKAN                                               DIHUKUM SEBERAT – BERATNYA”
-          “ DILARANG MENGGANGGU KETERTIBAN UMUM” 
3.       Norma kesusilaan
-          “ KAMU TIDAK BOLEH MENCURI “
-          “ KAMU HARUS BERLAKU JUJUR “
-          “ KAMU HARUS BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA MANUSIA “
4.       Norma kesopanan
-          “ JANGAN MAKAN SAMBIL BERBICARA “
-          “ JANGANLAH MELUDAH DI LANTAI ATAU DISEMBARANG TEMPAT”
-          “ ORANG MUDA HARUS MENGHORMATI YANG LEBIH TUA “
Manusia sebagai makhluk sosial dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.       Manusia sebagai makhluk sosial yang bermoral
Sikap hidup sebagai makhluk sosial yang bermoral, antara lain :
a.    Rendah hati
b.    Suka menolong
c.    Berani berkorban untuk orang lain
d.    Menghormati /menghargai orang lain
e.    Bijaksana
f.     Jujur
g.    Memelihara kerjasama alam
h.    Hemat
i.      Mengkonsumsi barang yang halal
j.      Berbuat baik kepada orang
2.       Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bermoral :
Sikap hidup manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bermoral, antara lain :
a.    Sombong
b.    Egois
c.    Serakah
d.    Boros
e.    Kikir
f.     Jahat
g.    Bohong
h.    Mengkonsumsi barang haram
i.      Menebang hutan dengan liar
j.      Membakar hutan secara liar

pengertian SPOK


→  S + P + O + K
→  S + to be 1 + t p s
       T = Tempat               (adverb)
      P = Pekerjaan           (noun)
      S = Sifat                     (adjective)
 di bagi menjadi 2 yaitu :  
1.      To be 1           :  1. Is
                          2. ame
                          3. are
            2.    Verb 1           :  1. S + Verb 1 
                        Ket.          :  S = They,We,I,You
                          2. S + Verb 1
            Ket.          :  S = She.He,It
→ Kata kunci                 :
       −        A  diikuti huruf konsonan
       −        An diikuti ucapan yang berawalan huruf vocal
       −        Kita akan memunculkan a, apabila orang tadi belum mengetahui
       −        Kita akan memunculkan an, apabila orang tadi mengetahui
       −        Kita akan menambahkan es, apabila berdesis (vocal)
→ Contoh Soal               :
1.      Ani pergi ke sekolah
Ani goes to the scool
2.      Saya membeli sebuah buku
I buy a book
3.      Devi seorang murid
Devi a student

;;

By :
Free Blog Templates